Kamis, 19 November 2009

Istri atau Kamera ?

by Made Teddy Artiana, S. Kom

MTA PHOTOGRAPHY
[karena manusia mulia dan hidupnya berharga]
teddyartiana_photography@yahoo.com


Byuuuuuuuuuuurrrrrrrr !!!!!
Hujan deras tiba-tiba saja turun mengguyur Kebun Raya Bogor, bagaikan disiram ember raksasa dari langit. Tanpa dikomando, kami bubar-jalan mencari tempat berteduh. Acara preweddingpun terpaksa di-break sesaat, padahal prewedding baru berlangsung 2-3 jam.

Untung ini kebun raya, jadi tidak terlalu sulit untuk mencari tempat teduh untuk berlindung, lumayan lah. Tetapi yang namanya hujan rupanya tidak kenal kompromi. Bukannya bertambah reda malah semakin lebat. Sekali lagi…-biasa orang indonesia- untuuuung ada beberapa pasangan yang kebetulan lagi nge-date disekitar kami, dan untungnya lagi..mereka bawa payung. Jadi nebenglah kami pada mereka.

“Maaf ya Mas..nebeng” ujarku sesopan mungkin
“Oh nggak apa-apa”, jawab pasangan itu hampir serempak.
“Kayanya kemesraaan jadi terganggu nih”, celetukku mencairkan suasana
“Oh…nggak kok..santai aja Mas”, jawab sang cowok sambil terseyum ramah

Segera setelah mendapat tebengan dalam payung mereka, buru-buru aku mengecek kameraku. Satu persatu kuamati bagian-bagiannya. Syuukuur nggak ada yang basah, kataku membathin. Hampir saja aku membawa seluruh perlengkapan beserta tasnya, tetapi untunglah niat itu aku urungkan. Perlengkapan lain dan tas kamera sudah aku letakkan dalam mobil clientku, jadi aman deh…coba kallo semuanya kubawa…weleh-weleh

“Mas..”, sapaan si cowok mengagetkan ku yang tengah asyik memeriksa kamera.
“Apaan…”, jawabku tanpa menoleh
“Yang disebelah siapa ?”
“Apa..?”, aku memandangnya sebentar
“Maaf, yang disebelah Mas itu siapa ?”, tanyanya sambil melirik kesebelah kananku
“Yang disebelah, ooh Istri”, jawabku singkat.

ASTAGA !!!!
Payung ini khan hanya muat bertiga –pasangan itu dan aku-
berarti Si Wida, istriku………………….YA AMPUUUUNNNNN…!!!!

Bagaikan tersambar petir aku segera menoleh kesebelah kananku. Dan tampaklah Wida, istriku, dengan rambut lepek dan baju basah kuyub, tersiram hujan, memandangiku dengan kesal. Rupanya saking paniknya aku dengan urusan kameraku, sampai-sampai aku lupa memberikan sedikit ruang untuk istriku berteduh. Alhasil, dia berdiri bebas, dan basah kuyub..sekuyub-kuyubnya.

“Ah..aku sih sudah biasa Mas..”, sahut Wida, sambil melirik kearahku
“Untung istriku bisa diajak susah…”, timpalku sambil nyengir menahan malu.

Dan semua orang yang sedang berteduh disitu pun tertawa geli menyaksikan kejadian konyol itu, termasuk clientku.

Wadooowww..kayanya ntar dirumah nih urusannya bakal berat....

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar